February 6, 2013

Laguna Goo

Rindu masa-masa liburan  bareng sekeluarga? Mau tak bikin iri sedikit?
Beberapa waktu yang lalu waktu libur Maulud Nabi Muhammad SAW, bapak ngajak pergi sekeluarga ke Pantai Glagah, Kulonprogo. Rencananya dadakan sih, karena baru dikasih tau malam sebelumnya, alhasil ada beberapa agenda yang perlu diundur ke belakang, yasudah nggak masalah.

packing, loading
Buat yang belum tau tentang Pantai Glagah, pantai ini adalah salah satu pantai di deretan pesisir selatan Pulau Jawa, tepatnya di sebelah selatan Kota Wates, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah memasuki pos retribusi pantai, kita bisa lihat ada calon pelabuhan di sebelah kiri muara sungai. Berbelok ke kanan, ada hamparan batu pemecah ombak yang melindungi pantai di sebelah kanannya, di sinilah biasanya wisatawan berkunjung. Uniknya Pantai Glagah, kita nggak bisa langsung mencapai pinggir pantai, karena adanya laguna yang menghalangi kita dari gundukan pasir yang kita sebut pantai itu sendiri. Fasilitas yang ada di tempat ini cukup memadai, tersedia tempat parkir bagi wisatawan yang membawa kendaraan dan bagi yang pengen nyeberang ke gundukan pasir di seberang laguna Pantai Glagah, ada beberapa perahu yang disewakan. Kalau memilih untuk terus menelusuri jalan ke arah barat, banyak tempat tersedia untuk beristirahat yang juga berada persis di tepian laguna. Di sepanjang jalan ini banyak pula penginapan, rumah makan, dan kebun-kebun buah naga. 

laguna Pantai Glagah
Sebenernya tujuan bapak ngajak ke Pantai Glagah waktu itu simpel aja, cuman mau makan siang di luar. Dari pagi ibu udah sibuk nyiapin bekal makanan untuk bakar-bakaran. Selesai semua dikemas, kami berangkat. Nggak berapa lama sekitar 1,5 jam perjalanan udah sampai di pos retribusi masuk. Nyari-nyari tempat di pinggir laguna yang teduh, nggak begitu ramai dan intinya enak untuk istirahat. Mobil diparkir, alas digelar, makanan ditata, alat bakaran siap, duduk manis, mulai makan!

duduk manis, mulai makan!
Nah, tujuan utama udah tercapai kan, habis itu masih sempet main-main sebentar. Tapi nggak berapa lama, angin yang pertamanya sepoi-sepoi mulai berubah kencang dan mendung menggantung di atas laut. Udah waktunya pulang, daripada piknik kami jadi piknik kebasahan. Akhirnya setelah membereskan barang bawaan dan memastikan nggak ada sampah yang tertinggal, kami cus pulang ke Jogja. Berikut beberapa gambar sekitaran Pantai Glagah.





Secara keseluruhan, kawasan wisata ini tergolong dirawat dengan cukup apik, terbukti dengan tersedianya fasilitas yang cukup memadai, akses jalan yang mudah dan tidak banyaknya gundukan-gundukan sampah yang mengganggu pemandangan. Tapi, karena kawasan ini masih dalam tahap pengembangan, sepertinya perlu ada rencana pembangunan dan pengelolaan yang terkoordinir, kalau nggak, yaaaah, wassalam deh.