March 18, 2013

Mendung Menggantung



Ketep, Magelang, Jawa Tengah, bareng anak-anak Padmanaba 69 & 70, didera kabut dan hujan, mengalamai kram pantat yang nggak ada habisnya, tapi perjalanan ini adalah perjalanan yang paling taktunggu.
Oke, jadi sebenarnya saya libur seminggu kemarin sampai Hari Selasa besok ini gara-gara kelas XII lagi ujian sekolah. Rencana-rencana berwisata datang dan pergi selama itu, tapi hampir nggak ada yang kelakon kecuali ini. Nasib.


Pagi ini kami berangkat jam 10 tepat dari Kotabaru, lewat Jalan Magelang kemudian menuju ke timur lewat Jalan Mungkid-Boyolali (masuk di Blabak) sampai akhirnya bertemu jalan masuk Ketep Pass (petunjuk jalan terpampang jelas sepanjang jalan, lokasi sudah ter-tagging di Google Map juga). Perjalanan kurang lebih makan waktu 1,5 jam, cukup melelahkan karena medan Jalan Mungkid-Boyolali yang khas pegunungan dan kondisinya sudah tidak apik.


Dengan tarif masuk Ketep Pass Rp 7.000,00 per orang, pengunjung dapat menikmati Museum Gunung Merapi, Gardu Pandang, dan Volcano Theatre, semuanya didukung fasilitas pendukung seperti Mushola, Toilet, Lahan Parkir, kios cenderamata dan warung makan yang semuanya dikelola dengan baik.


Ketep Pass sebenarnya terkenal karena di sini pengunjung bisa menikmati pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Sayangnya, siang tadi mendung menggantung di langit menutupi puncak kedua gunung tersebut. Yah kami harus puas melihat sebagian kecil keindahan mereka yang tidak tersembunyi. Kami singgah nggak begitu lama, berfoto, mengisi perut, sholat dhuhur, kemudian kabut menyelimuti daerah Ketep sehingga kami akhirnya memutuskan untuk pulang saja. 


No comments:

Post a Comment